Artwork

Innhold levert av Alim Mahdi. Alt podcastinnhold, inkludert episoder, grafikk og podcastbeskrivelser, lastes opp og leveres direkte av Alim Mahdi eller deres podcastplattformpartner. Hvis du tror at noen bruker det opphavsrettsbeskyttede verket ditt uten din tillatelse, kan du følge prosessen skissert her https://no.player.fm/legal.
Player FM - Podcast-app
Gå frakoblet med Player FM -appen!

37 Doa Yang Menggetarkan Jiwa

8:34
 
Del
 

Manage episode 338515863 series 3276952
Innhold levert av Alim Mahdi. Alt podcastinnhold, inkludert episoder, grafikk og podcastbeskrivelser, lastes opp og leveres direkte av Alim Mahdi eller deres podcastplattformpartner. Hvis du tror at noen bruker det opphavsrettsbeskyttede verket ditt uten din tillatelse, kan du følge prosessen skissert her https://no.player.fm/legal.
Engkaulah tuhan kami yang maha pencipta Engkaulah tuhan kami yang maha memelihara Engkaulah tuhan kami yang maha pengasih Engkaulah tuhan kami yang maha penyayang Engkaulah tuhan kami yang maha baik Engkaulah tuhan kami yang maha lembut Karuniamu meliputi langit dan bumi, ya Allah Tidak ada satu kebaikanpun yang kami rasakan dalam hidup kami, kecuali itu anugrahmu, ya Allah. Dan… tidak ada satupun keburukan yang kami dapatkan dalam hidup kami, kecuali karena kesalahan-kesalahan kami sendiri, ya Allah. Engkau yang maha menutupi aib-aib kami, sedangkan engkau tahu setiap rahasia-rahasia kami, ya Allah. Engkau tahu rahasia yang tersembunyi didalam lubuk hati kami, ya Allah. Engkau tahu rahasia-rahasia di masa lalu kami, ya Allah. Engkau tahu rahasia-rahasia di dalam diri kami, ya Allah. Tidak ada satupun yang luput dari ilmu dan penglihatanmu, ya Allah. Ilahana… Engkau menutupi aib kami, ya Allah. Engkau menjaga cela-cela kami, ya Allah. Seandainya saja Engkau membuka satu dari aib kami, pasti tidak ada satu orang pun yang mau berteman dengan kami. Pasti semua orang akan mencela dan menghina kami. Ya Allah… Kami dianggap mulia karena engkau menutupi aib kami, betapa maha baiknya Engkau, ya Allah. Engkau tidak membuka aib kami untuk memaksa kami bertaubat, tetapi Engkau menunggu kami datang kepada Mu. Engkau sabar melihat kami berbuat dosa, Engkau sabar melihat kami bermaksiat, Engkau sabar melihat kami ingkar, Engkau tidak murka kepada kami, Engkau tidak timpakan kami azab Mu seketika, ketika kami berberbuat salah. Betapa baiknya engkau, ya Allah Kami berjanji kemudian mengingkarinya, Kami meminta maaf lalu mengulanginya, Kami minta ampun lalu sengaja melakukannya, Tapi Engkau tidak marah, walau kami mengulang kesalahan yang sama. Berulang kali kami meninggalkan sholat, Berulang kali kami berbuat maksiat, Tetapi engkau masih saja sabar, ya Allah. Engkau sabar menunggu kami datang, Datang kepadaMu dengan beristigfar dan meminta ampun, Walau bertahun-tahun lamanya engkau menunggu kami datang, ya Allah. Engkau selalu berbaik sangka kepada kami, Engkau tidak mencelakai kami di hari kami berbuat dosa, ya Allah, Karena Engkau kasihan kepada kami. Sekiranya Engkau membinasakan kami ketika berbuat dosa, pastilah kami akan binasa dan celaka selama-selamanya di akhiratMu kelak, ya Allah. Pastilah kami sengsara abadi di dalam Neraka, tapi Engkau maha menyayangi, Engkau kasihan kepada kami. Engkau tunggu kami datang kepada Mu, Disiang hari Engkau menunggu kami tidak datang, Di malam hari Engkau menunggu kami tidak datang, Dihari Jum’at Engkau menunggu kami datang, kami pun tidak datang, Di bulan Ramadan Engkau menunggu kami bertaubat, kami pun masih belum sadar. Betapa sabarnya engkau menunggu kami ya Allah, Sedangkan kami tidak sabar menunggu Engkau mengijabah doa kami yang baru sehari atau dua hari, ya Allah. Kami tidak sabar menunggu Engkau mengabulkan permintaan kami padahal baru saja beberapa saat kami meminta. Sedangkan Engkau sabar menunggu kami meminta ampun kepadamu bertahun-tahun berbuat dosa, ya Allah. Betapa baiknya Engkau ya Allah, Segala puji bagi Mu atas segala kebaikan itu, Segala puji bagi Mu atas kesabaran itu, Segala puji bagi Mu atas kasih sayang itu. Kini kami datang ya Allah, Kami datang setelah sekian lama engkau menanti, Kami sadar diri kami tidak pantas, Kami sadar diri kami tercela dan hina, Kami sadar diri kami sudah berlebihan kepada Mu ya Allah, Kami sadar diri kami sudah melampaui batas ya Allah. Tapi kami tidak mau menjadi orang-orang yang berputus asa ya Allah, Kami tidak mau menjadi orang yang berputus dari rahmat Mu ya Robbana, Karena kami tahu Engkau saja tidak berputus asa untuk menunggu dan memaafkan kami. Sungguh tidak pantas kami berputus asa meminta maaf kepada Mu, Sedangkan engkau tidak berputus asa memaafkan Kini kami datang ya Allah, Kami datang dengan hati kami yang pasrah, Hati yang dipenuhi rasa penyesalan terhadap dosa-dosa dimasa lalu, Kami datang kepada Mu ya Allah. Maaf
  continue reading

58 episoder

Artwork
iconDel
 
Manage episode 338515863 series 3276952
Innhold levert av Alim Mahdi. Alt podcastinnhold, inkludert episoder, grafikk og podcastbeskrivelser, lastes opp og leveres direkte av Alim Mahdi eller deres podcastplattformpartner. Hvis du tror at noen bruker det opphavsrettsbeskyttede verket ditt uten din tillatelse, kan du følge prosessen skissert her https://no.player.fm/legal.
Engkaulah tuhan kami yang maha pencipta Engkaulah tuhan kami yang maha memelihara Engkaulah tuhan kami yang maha pengasih Engkaulah tuhan kami yang maha penyayang Engkaulah tuhan kami yang maha baik Engkaulah tuhan kami yang maha lembut Karuniamu meliputi langit dan bumi, ya Allah Tidak ada satu kebaikanpun yang kami rasakan dalam hidup kami, kecuali itu anugrahmu, ya Allah. Dan… tidak ada satupun keburukan yang kami dapatkan dalam hidup kami, kecuali karena kesalahan-kesalahan kami sendiri, ya Allah. Engkau yang maha menutupi aib-aib kami, sedangkan engkau tahu setiap rahasia-rahasia kami, ya Allah. Engkau tahu rahasia yang tersembunyi didalam lubuk hati kami, ya Allah. Engkau tahu rahasia-rahasia di masa lalu kami, ya Allah. Engkau tahu rahasia-rahasia di dalam diri kami, ya Allah. Tidak ada satupun yang luput dari ilmu dan penglihatanmu, ya Allah. Ilahana… Engkau menutupi aib kami, ya Allah. Engkau menjaga cela-cela kami, ya Allah. Seandainya saja Engkau membuka satu dari aib kami, pasti tidak ada satu orang pun yang mau berteman dengan kami. Pasti semua orang akan mencela dan menghina kami. Ya Allah… Kami dianggap mulia karena engkau menutupi aib kami, betapa maha baiknya Engkau, ya Allah. Engkau tidak membuka aib kami untuk memaksa kami bertaubat, tetapi Engkau menunggu kami datang kepada Mu. Engkau sabar melihat kami berbuat dosa, Engkau sabar melihat kami bermaksiat, Engkau sabar melihat kami ingkar, Engkau tidak murka kepada kami, Engkau tidak timpakan kami azab Mu seketika, ketika kami berberbuat salah. Betapa baiknya engkau, ya Allah Kami berjanji kemudian mengingkarinya, Kami meminta maaf lalu mengulanginya, Kami minta ampun lalu sengaja melakukannya, Tapi Engkau tidak marah, walau kami mengulang kesalahan yang sama. Berulang kali kami meninggalkan sholat, Berulang kali kami berbuat maksiat, Tetapi engkau masih saja sabar, ya Allah. Engkau sabar menunggu kami datang, Datang kepadaMu dengan beristigfar dan meminta ampun, Walau bertahun-tahun lamanya engkau menunggu kami datang, ya Allah. Engkau selalu berbaik sangka kepada kami, Engkau tidak mencelakai kami di hari kami berbuat dosa, ya Allah, Karena Engkau kasihan kepada kami. Sekiranya Engkau membinasakan kami ketika berbuat dosa, pastilah kami akan binasa dan celaka selama-selamanya di akhiratMu kelak, ya Allah. Pastilah kami sengsara abadi di dalam Neraka, tapi Engkau maha menyayangi, Engkau kasihan kepada kami. Engkau tunggu kami datang kepada Mu, Disiang hari Engkau menunggu kami tidak datang, Di malam hari Engkau menunggu kami tidak datang, Dihari Jum’at Engkau menunggu kami datang, kami pun tidak datang, Di bulan Ramadan Engkau menunggu kami bertaubat, kami pun masih belum sadar. Betapa sabarnya engkau menunggu kami ya Allah, Sedangkan kami tidak sabar menunggu Engkau mengijabah doa kami yang baru sehari atau dua hari, ya Allah. Kami tidak sabar menunggu Engkau mengabulkan permintaan kami padahal baru saja beberapa saat kami meminta. Sedangkan Engkau sabar menunggu kami meminta ampun kepadamu bertahun-tahun berbuat dosa, ya Allah. Betapa baiknya Engkau ya Allah, Segala puji bagi Mu atas segala kebaikan itu, Segala puji bagi Mu atas kesabaran itu, Segala puji bagi Mu atas kasih sayang itu. Kini kami datang ya Allah, Kami datang setelah sekian lama engkau menanti, Kami sadar diri kami tidak pantas, Kami sadar diri kami tercela dan hina, Kami sadar diri kami sudah berlebihan kepada Mu ya Allah, Kami sadar diri kami sudah melampaui batas ya Allah. Tapi kami tidak mau menjadi orang-orang yang berputus asa ya Allah, Kami tidak mau menjadi orang yang berputus dari rahmat Mu ya Robbana, Karena kami tahu Engkau saja tidak berputus asa untuk menunggu dan memaafkan kami. Sungguh tidak pantas kami berputus asa meminta maaf kepada Mu, Sedangkan engkau tidak berputus asa memaafkan Kini kami datang ya Allah, Kami datang dengan hati kami yang pasrah, Hati yang dipenuhi rasa penyesalan terhadap dosa-dosa dimasa lalu, Kami datang kepada Mu ya Allah. Maaf
  continue reading

58 episoder

Alle episoder

×
 
Loading …

Velkommen til Player FM!

Player FM scanner netter for høykvalitets podcaster som du kan nyte nå. Det er den beste podcastappen og fungerer på Android, iPhone og internett. Registrer deg for å synkronisere abonnement på flere enheter.

 

Hurtigreferanseguide

Copyright 2024 | Sitemap | Personvern | Vilkår for bruk | | opphavsrett