Artwork

Innhold levert av Muliarta. Alt podcastinnhold, inkludert episoder, grafikk og podcastbeskrivelser, lastes opp og leveres direkte av Muliarta eller deres podcastplattformpartner. Hvis du tror at noen bruker det opphavsrettsbeskyttede verket ditt uten din tillatelse, kan du følge prosessen skissert her https://no.player.fm/legal.
Player FM - Podcast-app
Gå frakoblet med Player FM -appen!

Mekonceng, Mekidkid dan Mekilad

6:59
 
Del
 

Manage episode 311816317 series 3188979
Innhold levert av Muliarta. Alt podcastinnhold, inkludert episoder, grafikk og podcastbeskrivelser, lastes opp og leveres direkte av Muliarta eller deres podcastplattformpartner. Hvis du tror at noen bruker det opphavsrettsbeskyttede verket ditt uten din tillatelse, kan du følge prosessen skissert her https://no.player.fm/legal.

Dahulu sebelum mengenal WC atau toilet, Masyarakat Bali memiliki 3 cara dalam membersihkan pantat atau anus usai buang air besar (BAB). Tiga cara tersebut biasanya dikenal dengan istilah mekonceng, mekidkid dan mekilad.

Mekonceng merupakan istilah untuk membersihkan pantat dengan air. Kemudian mekidkid merupakan istilah membersihkan pantat dengan kain atau daun dan mekilad yaitu membersihkan pantat dengan cara menggosokan pantat di batang kayu, akar atau batu.

Salah seorang warga Denpasar, Juliani mengakui masih melestarikan 2 dari 3 cara masyarakat Bali dalam membersihkan pantat setelah BAB. “Mekonceng masih kita lestarikan, karena tidak mungkin klau buang hajat itu tidak mekonceng, kemudian mekidkid masih dilestarikan ketika mempunyai bayi ketika buang hajat tentu akan dibersihkan dengan cara mekidkid.Cuma media yang digunakan kalau dulu itu menggunakan serabut kelapa sekarang menggunakan tisu basah” ungkap Juliani ketika dikonfirmasi di Denpasar pada Rabu (19/6).

Menurut Pemerhati Budaya Bali Made Nurbawa, praktek mekonceng, mekidkid dan mekilad menunjukkan bahwa dahulu masyarakat Bali sangat akrab dengan lingkungan.”itu menggambarkan kondisi yang dekat dan akrab dengan lingkungan. Saat ini di era milinium orang sudah asing dengan lingkunganya karena mekonceng, mekidkid dan mekilad tidak lagi dekat dengan kehidupan mereka” kata Nurbawa

Pria satu putri tersebut mengungkapkan bahwa istilah mekonceng, mekidkid dan mekilad menjadi bukti kemampuan masyarakat Bali dalam beradaptasi dengan lingkungan, terutama dalam upaya menjaga kebersihan badan. Selain itu, Mekonceng, mekidkid dan mekilad merupakan pola hidup masyarakat jaman dulu dalam mewujudkan hidup nyaman, sehat dan bersih.

“Disitu juga terlihat penggambaran pola hidup manusia pada jamannya agar bisa bertahan hidup dengan nyaman. Untuk bertahan hidup ini tidak selalu sandang, pangan dan papan tetapi juga bagaimana hidup nyaman ditengah-tengah lingkungan yang ada, khususnya bagaimana bisa hidup sehat dan bersih” ujar mantan Komisioner KPID Bali tersebut.

Praktek mekonceng sebenarnya hingga kini masih tetap lestari, namun istilah mekencong lebih dikenal dengan istilah cebok. Istilah mekidkid juga masih dapat dijumpai namun istilah tersebut kini lebih dikenal dengan lap atau membersihkan dengan tisu. Praktek mekilad yang tidak dapat dijumpai, karena tidak mungkin mekilad di tembok atau sudut toilet.

--- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/muliarta/message
  continue reading

54 episoder

Artwork
iconDel
 
Manage episode 311816317 series 3188979
Innhold levert av Muliarta. Alt podcastinnhold, inkludert episoder, grafikk og podcastbeskrivelser, lastes opp og leveres direkte av Muliarta eller deres podcastplattformpartner. Hvis du tror at noen bruker det opphavsrettsbeskyttede verket ditt uten din tillatelse, kan du følge prosessen skissert her https://no.player.fm/legal.

Dahulu sebelum mengenal WC atau toilet, Masyarakat Bali memiliki 3 cara dalam membersihkan pantat atau anus usai buang air besar (BAB). Tiga cara tersebut biasanya dikenal dengan istilah mekonceng, mekidkid dan mekilad.

Mekonceng merupakan istilah untuk membersihkan pantat dengan air. Kemudian mekidkid merupakan istilah membersihkan pantat dengan kain atau daun dan mekilad yaitu membersihkan pantat dengan cara menggosokan pantat di batang kayu, akar atau batu.

Salah seorang warga Denpasar, Juliani mengakui masih melestarikan 2 dari 3 cara masyarakat Bali dalam membersihkan pantat setelah BAB. “Mekonceng masih kita lestarikan, karena tidak mungkin klau buang hajat itu tidak mekonceng, kemudian mekidkid masih dilestarikan ketika mempunyai bayi ketika buang hajat tentu akan dibersihkan dengan cara mekidkid.Cuma media yang digunakan kalau dulu itu menggunakan serabut kelapa sekarang menggunakan tisu basah” ungkap Juliani ketika dikonfirmasi di Denpasar pada Rabu (19/6).

Menurut Pemerhati Budaya Bali Made Nurbawa, praktek mekonceng, mekidkid dan mekilad menunjukkan bahwa dahulu masyarakat Bali sangat akrab dengan lingkungan.”itu menggambarkan kondisi yang dekat dan akrab dengan lingkungan. Saat ini di era milinium orang sudah asing dengan lingkunganya karena mekonceng, mekidkid dan mekilad tidak lagi dekat dengan kehidupan mereka” kata Nurbawa

Pria satu putri tersebut mengungkapkan bahwa istilah mekonceng, mekidkid dan mekilad menjadi bukti kemampuan masyarakat Bali dalam beradaptasi dengan lingkungan, terutama dalam upaya menjaga kebersihan badan. Selain itu, Mekonceng, mekidkid dan mekilad merupakan pola hidup masyarakat jaman dulu dalam mewujudkan hidup nyaman, sehat dan bersih.

“Disitu juga terlihat penggambaran pola hidup manusia pada jamannya agar bisa bertahan hidup dengan nyaman. Untuk bertahan hidup ini tidak selalu sandang, pangan dan papan tetapi juga bagaimana hidup nyaman ditengah-tengah lingkungan yang ada, khususnya bagaimana bisa hidup sehat dan bersih” ujar mantan Komisioner KPID Bali tersebut.

Praktek mekonceng sebenarnya hingga kini masih tetap lestari, namun istilah mekencong lebih dikenal dengan istilah cebok. Istilah mekidkid juga masih dapat dijumpai namun istilah tersebut kini lebih dikenal dengan lap atau membersihkan dengan tisu. Praktek mekilad yang tidak dapat dijumpai, karena tidak mungkin mekilad di tembok atau sudut toilet.

--- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/muliarta/message
  continue reading

54 episoder

Alle episoder

×
 
Loading …

Velkommen til Player FM!

Player FM scanner netter for høykvalitets podcaster som du kan nyte nå. Det er den beste podcastappen og fungerer på Android, iPhone og internett. Registrer deg for å synkronisere abonnement på flere enheter.

 

Hurtigreferanseguide

Copyright 2024 | Sitemap | Personvern | Vilkår for bruk | | opphavsrett